Menunggu dunia

Kalau nanti


Berjalan menyusuri jalanan aspal hitam dengan menegakkan asas kehormatan menindak lanjuti apa arti semau ini atas segala rencana yang belum terobati. 
Langkah ini terus kami tapaki walau terik panas matahari membakar kaki - kaki mungil kami, hentakan sekali lagi agar bergema terdengar oleh indra pendengar. 
Kalau nanti memang harus aku yang melayani dunia ini akan aku hempaskan semua hayalan dan akan aku tegakkan dengan sebuah kenyataan melalui proses untuk menjadi gemilang. 
Sudahkah kau tegur egoismu yang mampu mengalahkan akan impian terindahmu .
Cobalah datangi cermin kamarmu, lihatlah, pandangi, bicaralah pada bahwa kamu bisa, bahwa dunia telah sudi menghadirkan dirimu ke dunia, bahagialah bahwa kamu bisa melihat dirimu sendiri. 
Dan katakan pada dunia bahwa kalau nanti aku terjatuh dunia siap untuk menopangku dan kenyakinanku mampu menguatkanku untuk terus maju. 


Salam meringis dari putri bray_dy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam

proses